Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Peduli di Tengah Corona

Peduli di Tengah Corona Oleh: Siti Nurlatifah Hampir setiap pulang dari kantor aku mampir di sebuah mini market untuk membelikan kue buat camilan anak-anak di rumah. Ada seorang bapak-bapak yang sudah beruban dengan badan yang kurus berjalan agak membungkuk. Namun, wajahnya selalu terpancar keteduhan. Kucoba turun dari mobil dan mendekati beliau sambil menunggu istri yang sedang belanja. "Pak, sudah lama jaga parkir di sini?" tanyaku sedikit menyelidik. "Belum lama Nak, baru sekitar satu tahunan." "Oh, memang bapak tadinya kerja di mana?" "Dulu saya narik becak, cuma karena sudah tua badan sudah tidak kuat. Jadi saya jaga parkir saja di sini." "Bapak tidak istirahat saja di rumah? Apa bapak tidak takut dengan wabah corona?" "Takut tidak takut Nak, mau gimana lagi. Di rumah bapak ada cucu yang masih harus sekolah dan istri. Kalau bapak tidak kerja, mereka akan makan apa Nak?" ucap bapak itu sambil

Peduli di Tengah Corona

Peduli di Tengah Corona Oleh: Siti Nurlatifah Hampir setiap pulang dari kantor aku mampir di sebuah mini market untuk membelikan kue buat camilan anak-anak di rumah. Ada seorang bapak-bapak yang sudah beruban dengan badan yang kurus berjalan agak membungkuk. Namun, wajahnya selalu terpancar keteduhan. Kucoba turun dari mobil dan mendekati beliau sambil menunggu istri yang sedang belanja. "Pak, sudah lama jaga parkir di sini?" tanyaku sedikit menyelidik. "Belum lama Nak, baru sekitar satu tahunan." "Oh, memang bapak tadinya kerja di mana?" "Dulu saya narik becak, cuma karena sudah tua badan sudah tidak kuat. Jadi saya jaga parkir saja di sini." "Bapak tidak istirahat saja di rumah? Apa bapak tidak takut dengan wabah corona?" "Takut tidak takut Nak, mau gimana lagi. Di rumah bapak ada cucu yang masih harus sekolah dan istri. Kalau bapak tidak kerja, mereka akan makan apa Nak?" ucap bapak itu sambil berkaca-kaca dan tanganya meng