Pemasaran Buku Saat Pandemi

Pemasaran Buku Saat Pandemi
Oleh: Siti Nurlatifah

Alhamdulillah tak terasa malam ini sudah merupakan pertemuan ke-18 perkuliahan online Om Jay dan kawan-kawan. Walaupun terseok-seok dalam membagi jadwal untuk menyimak materi dan membuat resume, namun dengan izin-Nya saya masih bisa mengikuti hingga malam ini. Materi-materi dan para pemateri yang berbagi ilmu di kelas ini sangatlah luar biasa, yang membuat saya pribadi merasa ingin selalu menyimak dan masuk kelas. Ada rasa khawatir jika tertinggal dengan materi-materi tersebut.

Pada malam ini hari Jumat, 10 Juli 2020 materi yang disampaikan oleh Bapak Agust Subardana dengan materi Pemasaran Buku Saat Pandemi begitu luarbiasa. Beliau adalah direktur pemasaran pada penerbit Andi. Menurut beliau, disaat masa pandemi ini banyak sekali dampak yang dirasakan, diantaranya yaitu:

1.       Jaringan toko buku tutup selama pandemi.

2.       Banyak orang takut keluar diantaranya takut ke toko buku.

3.       Omset menurun hingga 80%

4.       Banyak penerbit yang menghentikan distribusi

5.       Bahkan tidak sedikit penerbit yang gulung tikar

Selama pandemi jaringan toko buku mengalami penurunan pengunjung. Namun pada saat new normal yaitu bulan Juli, grafik pengunjung mulai naik walaupun belum stabil. Akhirnya penerbit Andi merasa perlu untuk bertransformasi digital. Digital Marketing dipilih sebagai cara baru untuk memasarkan buku setelah masa pandemi.

Beberapa manfaat yang diperoleh dengan digital marketing, antara lain:

1.       Biaya lebih terjangkau

2.       Daya jangkauan yang luas

3.       Mudah untuk menentukan target pasar buku

4.       Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

5.       Lebih mudah dievaluasi dan dikembangkan

6.       Lebih cepat populer

7.       Sangat membantu meningkatkan penjualan.

Adapun berbagai strategi yang dilakukan oleh penerbit Andi dalam memasarkan produknya antara lain: melalui: (1) digital marketing  sangat efektif bagi pemasaran buku dalam peningkatan penjualan sebab kita dengan mudah memasarkan melalui platform media sosial, (2) melalui komunitas yang sesuai dengan produk buku yang dihasilkan, (3) memberikan diskon spesial untuk konsumennya, (4) mengadakan webinar melalui berbagai aplikasi yang tersedia seperti zoom, (5) mobile marketing, dan (6) email marketing.

 Konten marketing yang sangat menarik diperlukan sekali untuk pemasaran produk sehingga dalam membuat konten marketing harus benar-benar berbobot.

Penerbit Andi menyediakan berbagai macam buku untuk pembelian dengan menggunakan dana BOS yaitu:

1.       Melalui SIPLah (belanja.com dan blibli.com)

2.       Buku teks utama K13 (Buku Het), BuPel Pendamping dan buku Pelajran Peminatan

3.       Buku pelajaran SMK untuk buku kelompok C2, C3

4.       Buku Ajar Informatika kelas 4,5,6,7,8,9,10,11,12

5.       Buku Perpustakaan

6.       Alat olahraga dan kesenian

Adapun penjelasan tentang strategi pemasaran buku bisa disimak pada tautan berikut https://literasikangagus.blogspot.com/2020/05/strategi-pemasaran-di-dunia-perbukuan.html

Demikianlah pemaparan malam ini tentang Marketing dari penerbit Andi. Menulislah adalah sebuah perjuangan. Penulis adalah seorang pahlawan, yang akan dikenang untuk selamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran sedangkan pena adalah senjatanya.  Buku adalah gudangnya ilmu, membaca adalah kuncinya dan membaca adalah jendelanya dunia.

Pesan penting dari Pak Agus adalah janganlah takut untuk menulis karena takut tidak ada yang membacanya atau tidak diterima oleh penerbit. Namun, yang terpenting adalah tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti akan berguna dan kami siap membantu dalam memasarkan buku.

Alhamdulillah demikianlah resume materi malam ini, mohon maaf atas segala kekurangan dan diharapkan kritik dan sarannya untuk perbaikan tulisan kami. Terimakasih dan semoga bermanfaat.

Subang, 10 Juli 2020

Profil Penulis

Siti Nurlatifah

SDN Hegarmanah Kec. Pusakajaya Subang

Email: nurlatifahelfaza09@gmail.com

FB: Latifah Zaeni

Blog: https://latifahzaeni.blogspot.com